»

Ahad, Disember 16, 2012

Kaku dihujani air hitam di jalan asal.


Kami punya cita-cita,
untuk maju bergerak ke hadapan, sama-sama..
ya,bersama-sama..

Langkah pertama.
Daki tangga demi tangga..
Berhenti di suatu tapak...kelihatan jalan luas didepan sana..
tiga cabangnya..

Kami tekad pilih yang lurus didepan.
Berjalanlah kami,
sambil bercerita tentang angan-angan.
dengan riang gelak ketawa
sampai satu ketika,
kami ketemukan hanya jalan mati didepan....
hampa sedikit,
"Jangan patah semangat,kita undur ke permulaan tadi..masih ada jalan"


Di tempat permulaan,
kami sepakat memilih cabang kiri..
melangkah dengan segunung doa.
moga sampai destinasi impian.
'ada harapan', bisik hati kecil
dua puluh langkah maju,
hampa.
ketemukan jalan mati lagi.
"Mungkin salah percaturan, kanan haluan sebenar kita ke destinasi"


Berpatah ke permulaan,
demi melorongkan diri ke cabang belah kanan pula
Besar harapan dalam setiap langkah kaki
Besar lagi impian mahu sampai ke destinasi impian dalam waktu terdekat,
Berjalan terus berjalan.
Menapak berhati-hati,
memang banyak duri disepanjang jalan.
kena bijak agar dapat mengelak
kena bersedia kalau terpijak
Allah sedang menguji,
akhirnya jalan mati jua yang kami ketemu.
Punah harapan


Longlai menuju ke jalan asal
Dipujuk hati terus bersabar
Tunggu sampai jalan mati itu bersambung
atau ada keajaiban lain
Tapi masihkah perlu bersabar
Untuk ditunjukkan jalan tersembunyi yang lainnya?
dan sementara waktu sabar engkau,
berterusan hidup dihujani air hitam
yang makin lama tompokannya bertebaran,
sanggupkah lagi hidup dengan sabar dalam baju makin dibasahi tompokan hitam..
di jalan asal ini?


1 ulasan: